"Maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap." (QS Al-Insyirah: 7-8)
Ayat ini mengajarkan kepada
kita prinsip penting dalam menjalani kehidupan: tidak berpuas diri dengan
pencapaian yang ada dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuan yang lebih
besar. Dalam hidup, manusia kerap dihadapkan pada tantangan yang membutuhkan
energi, kesungguhan, dan fokus. Islam memandu kita untuk terus aktif dan
produktif, tidak membiarkan waktu berlalu sia-sia.
Allah SWT juga menegaskan
pentingnya amal berkesinambungan dalam firman-Nya:
"Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia." (QS Al-Qashash: 77)
Ayat ini menekankan
keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Keduanya harus dikelola dengan
baik tanpa mengabaikan salah satunya. Kesungguhan dalam berusaha dan
konsistensi menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan di dunia maupun akhirat.
Hadis Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda:
"Amal
yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang kontinu walaupun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan
pentingnya menjaga ritme dalam beramal. Tidak perlu menunggu hingga kita bisa
melakukan sesuatu yang besar. Langkah-langkah kecil yang konsisten akan membawa
dampak yang besar dalam kehidupan.
Perkataan Ulama
Imam Hasan Al-Bashri
berkata:
"Wahai
anak Adam, engkau adalah kumpulan hari-hari. Setiap kali satu hari berlalu,
maka sebagian dari dirimu ikut pergi."
Pesan ini mengingatkan kita
bahwa waktu adalah aset yang paling berharga. Mengisinya dengan aktivitas yang
produktif adalah wujud syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
juga mengatakan:
"Ketika
seorang hamba menggunakan waktu dengan baik, maka ia akan menjadi orang yang
sukses di dunia dan akhirat."
Pandangan Motivator Barat
Stephen R. Covey, penulis
buku The 7 Habits of Highly Effective People, menekankan pentingnya
proaktif dan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Covey berkata:
"Success
is a matter of little disciplines practiced every day."
Artinya, kesuksesan adalah
hasil dari kebiasaan kecil yang dijalankan secara konsisten setiap hari.
Prinsip ini sejalan dengan ajaran Islam tentang istiqamah dalam beramal.
Tony Robbins, seorang
motivator dunia, juga menambahkan:
"Setting
goals is the first step in turning the invisible into the visible."
Dengan menetapkan tujuan,
kita dapat mengarahkan energi untuk mencapai sesuatu yang nyata. Hal ini
relevan dengan QS Al-Insyirah: 7-8 yang mengajarkan kita untuk berpindah dari
satu tujuan ke tujuan berikutnya dengan penuh semangat.
Pandangan Motivator Muslim
Prof. Dr. Raghib
As-Sirjani, seorang penulis dan motivator Muslim, sering menekankan pentingnya
visi dalam kehidupan seorang Muslim. Ia berkata:
"Seorang
Muslim yang beriman tidak pernah lelah dalam berjuang karena ia percaya bahwa
setiap usahanya adalah bagian dari ibadah."
Hal ini menguatkan bahwa
aktivitas kita, jika diniatkan karena Allah, akan menjadi amal shalih yang
bernilai tinggi.
Implementasi dalam
Kehidupan
- Memanfaatkan Waktu dengan Optimal:
Setiap manusia diberikan waktu 24 jam yang sama. Yang membedakan adalah
bagaimana kita memanfaatkannya. Gunakan waktu untuk belajar, bekerja, dan
beribadah dengan seimbang.
- Menyusun Prioritas: Jangan terjebak pada
aktivitas yang kurang produktif. Fokuslah pada hal-hal yang memberikan
manfaat terbesar bagi diri sendiri dan orang lain.
- Bergerak dari Pencapaian ke Pencapaian Lainnya: Ketika sebuah target telah tercapai, segera
tetapkan tujuan baru. Jangan biarkan diri merasa puas dan berhenti
berusaha.
- Mengandalkan Allah SWT:
Dalam setiap usaha, serahkan hasilnya kepada Allah. Ketergantungan
pada-Nya memberikan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan.
Penutup
QS Al-Insyirah: 7-8
mengajarkan prinsip hidup yang dinamis dan penuh harapan. Dengan memadukan
semangat kerja keras, konsistensi, dan tawakkal kepada Allah, seorang Muslim
akan mampu menghadapi setiap tantangan hidup dengan optimisme. Pesan ini sangat
relevan dalam dunia modern yang penuh dengan persaingan dan perubahan. Dengan menjalani
hidup sesuai tuntunan Islam, kita tidak hanya meraih kesuksesan dunia, tetapi
juga kebahagiaan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar