Membaca adalah salah satu
aktivitas yang mendalam, yang tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga
memperbaiki jiwa dan memberikan arah dalam kehidupan. Dalam perspektif
spiritual, membaca dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,
memahami hakikat kehidupan, dan meraih kebahagiaan sejati. Dr. Raghib
As-Sirjani, seorang penulis dan sejarawan Muslim terkemuka, menekankan
pentingnya membaca untuk membangun peradaban yang lebih baik. Dalam tulisan
ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana membaca dapat membuat hidup lebih
bermakna melalui pandangan Dr. Raghib As-Sirjani dan para motivator dunia
lainnya.
Di era modern yang dipenuhi
dengan distraksi digital, membaca sering kali dianggap sebagai aktivitas yang
membosankan. Padahal, melalui membaca, seseorang dapat memperoleh wawasan yang
tidak hanya meningkatkan kecerdasan, tetapi juga memperkuat aspek emosional dan
spiritual. Buku-buku yang baik menawarkan lebih dari sekadar hiburan; mereka
memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan, menjawab pertanyaan-pertanyaan
eksistensial, dan membuka jalan menuju kebahagiaan sejati.
Lebih dari itu, membaca
adalah salah satu cara untuk terus belajar sepanjang hayat. Seperti yang
dikatakan oleh Nelson Mandela, “Education is the most powerful weapon which you
can use to change the world.” Membaca adalah fondasi pendidikan yang
memungkinkan seseorang untuk memperbaiki dirinya sendiri, memahami dunia, dan
memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat. Oleh karena itu, membaca
bukan hanya kebutuhan intelektual tetapi juga kebutuhan spiritual.
Membaca dalam Perspektif
Spiritual: Pandangan Dr. Raghib As-Sirjani
Dr. Raghib As-Sirjani dalam
bukunya Kaifa Nabniy Amatan Qadimatan? (Bagaimana Membangun Umat yang
Hebat?) menekankan bahwa membaca adalah kunci utama membangun kesadaran umat.
Menurutnya, membaca Al-Qur'an dengan pemahaman yang mendalam adalah langkah
pertama menuju kehidupan yang bermakna. Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam,
berisi petunjuk hidup yang komprehensif, yang hanya dapat dipahami melalui
proses membaca yang serius dan reflektif.
Dr. Raghib juga
mengingatkan pentingnya membaca sejarah dan karya-karya para ulama terdahulu
untuk mengambil hikmah. Ia menyebutkan bahwa membaca sejarah Islam dapat
membangkitkan rasa bangga dan motivasi untuk berkontribusi pada peradaban
modern. “Umat yang membaca adalah umat yang hidup, sedangkan umat yang
meninggalkan membaca adalah umat yang mati sebelum waktunya,” tulisnya.
Dr. Raghib As-Sirjani, mengajukan beberapa prioritas bacaan untuk
umat Islam yang penting untuk ditekuni dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
bacaan utama menurut beliau antara lain:
1. Al-Qur'an:
Sebagai sumber petunjuk hidup yang utama, Al-Qur'an harus menjadi prioritas
utama dalam bacaan seorang Muslim. Membaca, memahami, dan mengamalkan
ajaran-ajaran Al-Qur'an adalah hal yang sangat penting.
2. Hadist Nabi Muhammad SAW:
Hadist-hadist yang shahih yang mengajarkan tentang perilaku, akhlak, dan cara
hidup Rasulullah sangat penting untuk dipelajari agar dapat mencontohkan
kehidupan yang baik sesuai dengan tuntunan Islam.
3. Kitab-kitab tafsir:
Untuk memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur'an, mempelajari tafsir dari ulama
yang ahli dalam bidangnya sangat dianjurkan. Ini memberikan wawasan yang lebih
dalam tentang makna ayat-ayat Al-Qur'an.
4. Fikih dan Ilmu Aqidah:
Buku-buku tentang fikih dan aqidah memberikan pedoman bagi seorang Muslim dalam
menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
5. Sejarah Islam dan Biografi Ulama:
Membaca sejarah Islam dan kisah hidup ulama juga sangat bermanfaat untuk
memahami perjuangan dan pengorbanan para pendahulu dalam menjaga dan
menyebarkan ajaran Islam.
6. Buku-buku pengembangan diri: Buku
tentang pengembangan diri yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yang
mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung
jawab.
Pandangan Motivator Dunia
tentang Membaca
Bukan hanya dalam
perspektif Islam, para motivator dunia juga menekankan pentingnya membaca untuk
meningkatkan kualitas hidup. Tony Robbins, seorang motivator dan penulis buku
laris, menyatakan bahwa membaca adalah salah satu cara terbaik untuk
menumbuhkan pikiran. "Success leaves clues. If you want to be successful,
find someone who has achieved the results you want and learn from their
experiences," katanya. Buku adalah jendela yang memungkinkan kita belajar
dari pengalaman orang-orang hebat di dunia.
Sementara itu, Oprah
Winfrey, seorang ikon media dan motivator, menganggap membaca sebagai pelarian
yang memperkaya. “Books were my path to personal freedom,” ujarnya. Oprah
percaya bahwa membaca dapat membawa seseorang ke dunia yang lebih luas, membuka
peluang baru, dan memberikan inspirasi tanpa batas.
Membaca untuk Hidup Lebih
Bermakna
- Membangun Koneksi dengan Tuhan
Membaca kitab suci, seperti Al-Qur'an, Injil, atau kitab lainnya, adalah
cara untuk memahami kehendak Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Membaca dengan penuh penghayatan membantu seseorang untuk menjalani
kehidupan yang lebih terarah dan bermakna.
- Meningkatkan Pemahaman Diri
Melalui buku-buku self-help atau pengembangan diri, seseorang dapat
menemukan potensi tersembunyi dalam dirinya. Buku seperti Awaken the
Giant Within karya Tony Robbins membantu pembaca untuk menggali
kekuatan batin mereka dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengambil Pelajaran dari Sejarah
Membaca sejarah memungkinkan kita belajar dari kegagalan dan keberhasilan
peradaban terdahulu. Seperti yang disarankan Dr. Raghib, membaca sejarah
Islam dan tokoh-tokoh besar dunia membantu membangkitkan semangat untuk
berkontribusi pada masyarakat.
- Mengasah Empati dan Perspektif
Fiksi atau literatur klasik sering kali menawarkan pandangan mendalam
tentang kehidupan. Dengan membaca kisah-kisah yang menggugah, pembaca
dapat mengembangkan empati terhadap orang lain dan memahami berbagai
perspektif kehidupan.
- Menemukan Inspirasi Buku-buku inspiratif
dari tokoh-tokoh dunia seperti The 7 Habits of Highly Effective People
karya Stephen Covey, atau karya klasik seperti Think and Grow Rich
karya Napoleon Hill, memberikan formula yang dapat diadaptasi untuk meraih
keberhasilan pribadi dan profesional.
Strategi Membaca untuk
Hidup Lebih Bermakna
- Tentukan Tujuan Membaca :
Baca dengan tujuan. Apakah Anda ingin mendalami spiritualitas,
meningkatkan keterampilan, atau mencari inspirasi? Menentukan tujuan akan
membantu Anda memilih bacaan yang relevan.
- Baca dengan Refleksi : Jangan
hanya membaca untuk menyelesaikan buku, tetapi renungkan apa yang telah
Anda baca. Catat poin-poin penting dan pikirkan bagaimana Anda dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan.
- Variasikan Jenis Bacaan : Jangan
terpaku pada satu jenis bacaan. Kombinasikan antara buku spiritual,
sejarah, pengembangan diri, dan fiksi untuk mendapatkan perspektif yang
lebih luas.
Penutup
Membaca adalah aktivitas
yang mendalam dan bermakna, yang dapat mengubah hidup seseorang secara
signifikan. Dalam perspektif Dr. Raghib As-Sirjani, membaca adalah jalan menuju
kebangkitan umat, sementara para motivator dunia menekankan pentingnya membaca
untuk pengembangan diri. Dengan membaca, kita tidak hanya memperkaya wawasan
tetapi juga menemukan makna hidup yang sejati. Sebagai penutup, mari kita
renungkan firman Allah dalam Al-Qur'an: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan” (QS. Al- ‘Alaq: 1). Membaca dengan niat yang benar dan
refleksi mendalam adalah kunci untuk hidup yang lebih bermakna.
Referensi
- Al-Qur'an dan
Terjemahannya.
- Raghib As-Sirjani. Kaifa
Nabniy Amatan Qadimatan?
- Robbins, Tony. Awaken
the Giant Within.
- Covey, Stephen. The
7 Habits of Highly Effective People.
- Hill, Napoleon. Think
and Grow Rich.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar