Eskatologi,
yang berasal dari kata Yunani "eschatos" (akhir) dan
"logos" (ilmu), adalah studi tentang akhir zaman dan
peristiwa-peristiwa yang diyakini akan terjadi menjelang akhir dunia. Dalam
tradisi Islam, eskatologi berfokus pada tanda-tanda besar dan kecil kiamat,
kedatangan Imam Mahdi, Dajjal, serta peran Allah dalam menuntaskan sejarah umat
manusia. Sementara itu, dalam tradisi pemikiran Barat dan Rusia, eskatologi
seringkali terkait dengan perubahan peradaban global dan tatanan dunia yang
mengarah pada kehancuran atau transformasi besar.
Dua tokoh
intelektual kontemporer yang banyak membahas eskatologi dalam kerangka
geopolitik dan spiritual adalah Alexander
Dugin dan Sheikh Imran Hosein.
Meskipun keduanya tidak berbicara tentang eskatologi dalam pengertian agama
yang sempit, mereka sering mengaitkan akhir zaman dengan pertarungan besar
antara kekuatan tradisional dan modernitas global. Artikel ini akan membahas pandangan eskatologi dari Alexander Dugin dan
Sheikh Imran Hosein, membandingkan persamaan dan perbedaan mereka, serta
menghubungkannya dengan konsep eskatologi dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta
literatur Barat yang relevan. Pembahasan ini akan diperdalam dengan referensi
dari buku Barat dan jurnal ilmiah yang membahas
eskatologi, serta relevansi pandangan mereka dalam masa kekinian.
I. Pandangan Eskatologi
Alexander Dugin
A. Konsep Eskatologi Dugin
Alexander Dugin adalah
seorang filsuf Rusia dan seorang pemikir konservatif yang terkenal dengan
pandangannya tentang Eurasianisme
dan anti-liberalism. Dalam
pandangannya, dunia modern yang dikuasai oleh liberalisme Barat, kapitalisme,
dan sekularisme akan menghadapi kehancuran. Dugin menggambarkan eskatologi
dalam konteks transformasi besar
peradaban yang akan menggantikan dunia kapitalis liberal dengan tatanan
yang lebih tradisional, terutama yang dipimpin oleh Rusia.
Dugin melihat akhir zaman
tidak hanya sebagai kehancuran dunia secara fisik, tetapi sebagai perubahan mendalam dalam tatanan geopolitik
global. Ia menghubungkan konsep eskatologi dengan konsep "kebangkitan dunia multipolar",
yang mana peradaban Rusia, Cina, dan dunia Islam akan menggantikan dominasi
Amerika dan negara-negara Barat. Dalam pandangan Dugin, proses ini akan terjadi
melalui konflik global yang
besar, yang ia anggap sebagai "pertempuran akhir zaman".
B. Eschatological Dualism
dan Pandangan Antikristus
Dugin seringkali
menggunakan konsep dualisme yang mirip dengan ideologi Kristiani tentang Antikristus. Ia menggambarkan liberalisme Barat sebagai kekuatan
yang destruktif dan menganggapnya sebagai bentuk modern dari kekuatan jahat
yang menentang prinsip tradisional dan spiritual. Dalam hal ini, Dugin melihat Rusia sebagai kekuatan
penyeimbang yang memiliki tanggung jawab spiritual untuk melawan dominasi ini,
dengan mengedepankan nilai-nilai Ortodoks
Rusia dan Spiritualisme Timur.
Pandangan eskatologi Dugin
banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran René Guénon, Julius Evola,
dan kristen Ortodoks, serta
berbagai pandangan mistik dan esoterik. Buku yang sering dirujuk oleh Dugin
adalah The Fourth Political Theory, di mana ia mengembangkan konsep
dunia multipolar dan mencela kapitalisme
global serta modernitas.
II. Pandangan Eskatologi
Sheikh Imran Hosein
A. Eskatologi Islam dalam
Pandangan Sheikh Imran Hosein
Sheikh Imran Hosein adalah
seorang cendekiawan Islam asal Trinidad yang dikenal karena pandangannya
tentang eskatalogi Islam dan akhir zaman. Dalam banyak ceramah dan
tulisannya, Hosein menghubungkan eskatologi Islam dengan perubahan besar dalam tatanan dunia,
termasuk munculnya Dajjal, Imam Mahdi, dan pertempuran terakhir antara kebaikan
dan keburukan.
Hosein menekankan bahwa tanda-tanda akhir zaman telah mulai
terlihat dalam geopolitik global,
seperti kemunculan Dajjal sebagai
sistem kapitalisme global, yang menyebarkan materialisme, penindasan,
dan dominasi melalui teknologi dan uang. Dalam pandangannya, dunia yang
dikuasai oleh Amerika Serikat dan
Zionisme adalah bentuk
perwujudan dari Dajjal, yang
akan mendominasi umat manusia sampai kemunculan Imam Mahdi, yang akan memimpin umat Islam dalam melawan kekuatan
tersebut.
B. Imam Mahdi dan Dunia
Islam
Hosein melihat kemunculan
Imam Mahdi sebagai bagian dari proses
penyelamatan dunia, di mana Imam Mahdi akan mempersatukan umat Islam dan
melawan kedzaliman. Dalam pandangannya, umat Islam harus bersiap untuk
menghadapi fitnah besar yang
diwakili oleh Dajjal dan tanda-tanda akhir zaman lainnya.
Sebagai tambahan, ia juga melihat Rusia sebagai kekuatan penting dalam melawan Zionisme, mirip dengan pandangan
Dugin mengenai Rusia sebagai benteng terakhir melawan kekuatan global yang
dianggap destruktif.
Pandangan eskatologi Sheikh
Imran Hosein sangat dipengaruhi oleh Al-Qur'an,
Hadis, serta tafsiran
tradisional ulama klasik tentang akhir zaman. Buku terkenal Sheikh Imran
Hosein, The End of Time, membahas secara mendalam tentang tanda-tanda
akhir zaman, peran Dajjal, dan kedatangan Imam Mahdi.
III. Persamaan dan
Perbedaan Pandangan Eskatologi Dugin dan Sheikh Imran Hosein
A. Persamaan
- Perlawanan terhadap Modernitas:
Keduanya mengkritik liberalisme dan modernitas sebagai kekuatan yang
merusak tatanan dunia dan moralitas umat manusia.
- Pandangan tentang Rusia:
Dugin dan Hosein melihat Rusia sebagai kekuatan penting yang akan memainkan peran besar dalam
menentang kekuatan Barat yang dianggap merusak.
- Perubahan Dunia: Keduanya
menganggap perubahan dunia yang besar sebagai bagian dari proses
eskatologi yang lebih besar, yang melibatkan konflik besar dan transisi
menuju dunia baru.
B. Perbedaan
- Pandangan Agama: Dugin lebih terfokus
pada filsafat politik dan spiritualisme Ortodoks Rusia,
sedangkan Hosein berfokus pada teologi
Islam dan pemahaman eskatologi berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis.
- Peran Dajjal: Dalam pandangan
Sheikh Imran Hosein, Dajjal
adalah manifestasi dari kapitalisme
global dan kekuatan destruktif yang akan mempengaruhi dunia. Dugin
tidak menggunakan konsep Dajjal, melainkan berbicara tentang Antikristus dalam konteks
kekuatan Barat yang antitradisional.
- Solusi Akhir Zaman:
Sheikh Imran Hosein menekankan kedatangan Imam Mahdi dan peran umat Islam dalam melawan fitnah akhir
zaman, sementara Dugin lebih menekankan pada kebangkitan peradaban
multipolar yang akan dipimpin oleh Rusia.
IV. Relevansi Pandangan
Eskatologi Dugin dan Sheikh Imran Hosein dalam Masa Kekinian
Pandangan eskatologi yang
dikemukakan oleh Dugin dan Hosein sangat relevan dengan kondisi dunia masa
kini, di mana globalisasi, kapitalisme, dan materialisme menguasai sebagian besar
aspek kehidupan. Konflik global yang terus berlanjut, terutama di Timur Tengah,
serta ketegangan antara Barat dan Rusia,
memberikan konteks yang sangat penting untuk pemikiran mereka.
- Pandangan Dugin tentang dunia
multipolar dan anti-liberalism
mungkin menjadi semakin relevan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik,
terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina dan kebangkitan China sebagai
kekuatan global.
- Pandangan Sheikh Imran Hosein
tentang Dajjal dan Imam Mahdi juga mendapatkan
perhatian lebih banyak di kalangan umat Islam, terutama dengan
peristiwa-peristiwa besar di Timur Tengah yang semakin memperburuk
hubungan antara negara-negara besar dan menciptakan ketegangan global.
V. Referensi Akademik dan
Jurnal
- Jurnal: Beberapa jurnal yang membahas eskatologi dan
geopolitik antara lain Journal of Middle
Eastern Studies dan The
International Journal of Islamic Thought yang sering mengkaji
perubahan geopolitik dan relevansi eskatologi dalam konteks modern.
- Buku: The Fourth Political Theory (Dugin), Jerusalem
in the Quran (Hosein).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar