Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog abuyasin.com Selamat Datang di Blog abuyasin.com

Selasa, 24 Desember 2024

Bergerak atau Mati



Hidup adalah perjalanan yang dinamis. Ia menuntut kita untuk terus bergerak, berkembang, dan berkontribusi. Jika kita memilih stagnasi, sesungguhnya kita memilih untuk mati perlahan, baik secara spiritual, mental, maupun sosial. Kehidupan menuntut kita untuk senantiasa beradaptasi dengan perubahan, menghadapi tantangan, dan mencari peluang baru. Hanya dengan bergerak, kita bisa memanfaatkan potensi diri yang telah Allah berikan.

Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang penuh daya dan potensi. Dalam setiap detik kehidupan, kita dihadapkan pada pilihan: tetap bergerak maju atau berhenti di tempat. Namun, berhenti bukanlah keadaan yang netral, melainkan langkah mundur karena waktu terus berjalan dan peluang terus berlalu. Oleh karena itu, bergerak adalah keharusan bagi siapa saja yang ingin hidup bermakna.

Ketika kita berbicara tentang bergerak, ini bukan hanya dalam arti fisik tetapi juga mencakup aspek mental, emosional, dan spiritual. Bergerak berarti terus belajar, memperbaiki diri, dan berbuat baik kepada sesama. Stagnasi hanya akan membawa kita pada kehampaan, sementara pergerakan membawa kita pada pertumbuhan dan keberhasilan.

Dalil Al-Qur'an

Allah berfirman dalam surah Al-Munâfiqûn ayat 9-11:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?' Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktunya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan."

Ayat ini menegaskan pentingnya bergerak, khususnya dalam melakukan amal kebaikan. Stagnasi dalam kehidupan hanya membawa penyesalan di akhirat kelak.

Dalam surah At-Taubah ayat 105, Allah memerintahkan:

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'"

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya bekerja dan berkarya sebagai bagian dari tanggung jawab seorang Muslim.

Hadits Nabi

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

"Barang siapa yang harinya sekarang lebih buruk dari kemarin, maka dia adalah orang yang merugi. Barang siapa yang harinya sekarang sama dengan kemarin, maka dia adalah orang yang tertipu. Dan barang siapa yang harinya sekarang lebih baik dari kemarin, maka dia adalah orang yang beruntung." (HR. Al-Bukhari)

Hadits ini memberikan pesan tegas bahwa kita harus terus bergerak maju dan meningkatkan kualitas diri. Diam di tempat hanya akan membawa kerugian.

Pandangan Ulama

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, "Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Jika seseorang menyia-nyiakannya, maka ia telah menyia-nyiakan kehidupannya." Ulama besar ini mengingatkan bahwa waktu adalah aset yang sangat berharga. Tidak memanfaatkannya berarti kehilangan kesempatan untuk hidup dengan penuh makna.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menekankan, "Jika kamu tidak menyibukkan dirimu dengan kebaikan, maka keburukan akan menyibukkanmu." Hal ini menunjukkan bahwa stagnasi bukanlah keadaan netral, tetapi kondisi yang berbahaya karena membuka peluang untuk hal-hal negatif.

Motivator Dunia

Tony Robbins, seorang motivator terkenal, berkata, "If you are not growing, you are dying." Pertumbuhan adalah tanda kehidupan. Jika kita berhenti bergerak, secara tidak langsung kita sedang menuju kematian, bukan hanya dalam arti fisik tetapi juga dalam hal potensi dan makna hidup.

Simon Sinek, penulis Start with Why, mengungkapkan, "Progress is impossible without change, and those who cannot change their minds cannot change anything." Perubahan dan pergerakan adalah fondasi dari setiap pencapaian besar dalam hidup.

Dr. 'Aidh al-Qarni, penulis buku La Tahzan, menuliskan, "Jika kamu ingin bahagia, maka jangan berhenti di tempat. Bergeraklah, karena kehidupan adalah aktivitas dan tindakan. Stagnasi adalah sumber kegalauan, sementara pergerakan adalah jalan menuju kedamaian." Pesan ini menegaskan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keberanian untuk terus melangkah meski menghadapi rintangan.

Bergerak: Kunci Kehidupan Bermakna

Bergerak berarti mengambil tindakan nyata, baik dalam beribadah, bekerja, maupun berkarya. Islam mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Seorang Muslim yang sukses adalah mereka yang mampu memanfaatkan waktunya untuk hal-hal produktif, yang memberikan manfaat untuk dirinya dan orang lain.

Salah satu langkah praktis adalah memulai hari dengan niat yang jelas dan tujuan yang spesifik. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad)

Penutup

Bergerak atau mati bukan hanya sekadar pilihan, tetapi keharusan. Hidup yang penuh makna adalah hidup yang diisi dengan aktivitas positif, produktif, dan bermanfaat. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa jejak kebaikan. Ingatlah bahwa Allah melihat setiap usaha kita, sekecil apa pun itu.

Mari kita jadikan hidup ini sebagai ladang amal yang subur, bergerak dengan semangat, dan mengisi setiap detiknya dengan hal-hal yang mendekatkan kita kepada keridhaan-Nya. Karena pada akhirnya, yang diam hanya akan mati, sementara yang bergerak akan hidup abadi dalam kebaikan.

Daftar Pustaka

  1. Al-Qur'an dan Terjemahannya.
  2. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari.
  3. Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin.
  4. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah. Al-Fawaid.
  5. Robbins, Tony. Awaken the Giant Within.
  6. Sinek, Simon. Start with Why.
  7. Al-Qarni, Dr. 'Aidh. La Tahzan.
  8. Ahmad, Musnad Imam Ahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar