Kehidupan di dunia ini seringkali membuat kita terjebak dalam rutinitas dan kesibukan sehari-hari, sehingga kita lupa akan tujuan akhir dari kehidupan ini. Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, dan kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat. Dalam artikel ini, kita akan membahas pemahaman ini melalui dalil-dalil yang kuat dari Al-Qur'an dan Hadist.
Dalil dari Al-Qur'an
1. Surah Al-Hadid (57:20)
Allah SWT berfirman:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, serta perhiasan dan saling berbangga di antara kamu dan saling banyak harta dan anak. Seperti hujan yang menumbuhkan tanaman (yang mengagumkan) para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa kehidupan dunia adalah sementara dan penuh dengan tipu daya. Semua kesenangan yang kita nikmati di dunia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kehidupan di akhirat.
2. Surah Al-Imran (3:185)
Allah SWT berfirman:
“Setiap jiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya, hanya pada hari kiamatlah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa setiap makhluk pasti akan merasakan kematian. Oleh karena itu, kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
Dalil dari Hadist
1. Hadist Riwayat Muslim
Rasulullah SAW bersabda:
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”
Hadist ini menunjukkan bahwa bagi seorang mukmin, kehidupan dunia adalah tempat yang penuh dengan ujian dan tantangan, sementara bagi orang yang kafir, dunia adalah tempat kesenangan semata.
2. Hadist Riwayat Ahmad
Rasulullah SAW bersabda:
“Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu seorang asing atau pengembara.”
Dalam hadist ini, Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada kehidupan dunia. Kita seharusnya merasa seperti pengembara yang hanya singgah sementara, sehingga kita dapat lebih fokus pada kehidupan akhirat.
Kesimpulan
Kehidupan di dunia ini memang penuh dengan berbagai kenikmatan dan kesenangan, tetapi kita harus ingat bahwa semua itu hanya sementara. Al-Qur'an dan Hadist telah mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam dunia yang menipu ini, melainkan untuk mempersiapkan diri kita untuk kehidupan yang kekal di akhirat. Mari kita gunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah, berbuat kebaikan, dan mempersiapkan diri untuk pertemuan dengan Allah SWT di hari kiamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar